Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

ABU UBAIDAH BIN JARRAH

Gambar
Wajahnya selalu berseri. Matanya bersinar. Tubuhnya tinggi kurus. Bidang bahunya kecil. Setiap mata senang melihat kepadanya. Dia selalu ramah tamah, sehingga setiap orang merasa simpati kepadanya. Di sampmg sifatnya yang lemah lembut, dia sangat tawadhu’ (rendah hati) dan sangat pemalu. Tetapi bila menghadapi suatu urusan penting, dia sangat cekatan ba gaikan singa jantan bertemu musuh. Dialah kepercayaan ummat Muhammad. Namanya‘Amir bin ‘Abdillah bin Jarrah AlFihry Al-Qurasyi”, dipanggil “Abu ‘Ubaidah”; ‘Abdullah bin ‘Umar pernah bercerita tentang sifat sifat yang mulia, katanya: “Ada tiga orang Quraisy yang sangat cemerlang wajahnya, tinggi akhlak dan sangat pe malu. Bila berbicara, mereka tidak pernah dusta. Dan apabila orang berbicara kepada mereka, mereka tidak cepat-cepat mendustakan. Mereka itu ialah: Abu Bakar Shiddiq, ‘Utsman bin ‘Affan, dan Abu ‘U’baidah bin Jarrah.” Abu ‘Ubaidah termasük kelompok pertama masuk Islam. Dia masuk Islam ditangan Abu Bakar Shiddiq, sehari ses

‘ABDULLAH BIN JAHSY AL ASADY

Gambar
(Orang pertama bergelar Amirul Mukminin) Sahabat yang kita bicarakan ini mempunyai hubungan kekeluargaan yang erat dengan Rasulullah saw. Dia termasuk kelompok orang-orang yang pertama masuk Islam (As Sabiqunal Awwalun). Dia putera bibi Rasulullah, Umai,uah binli Abdul Muihihalib. Di samping itu dia ipar Rasulullah. Kerana saudara perempuannya, Zainab hush Jahsy, isteri Nabi saw., salah seorang ibu orang-orang mukmin (Ummahatul Mu ‘minin). Dia orang pertama dipercayai Rasulullah membawa petaka (bendera) Islam pertama. Dia pulalah orang perta ma yang dipanggilkan “Amirul Mu’minin.” Nama lengkapnya “ABDULLAH BIN JAHSY AL ASADY” ‘Abdullah bin Jahsy Al-Asady masuk Islam sebelum Rasulullah saw. masuk ke rumah Al-Arqam. Rumah itu menjadi terkenal, kerana ketika pemeluk Islam masih dapat dihitung dengan jan, Rasulullah sering berkumpul di sana dengan para sahabat yang seiman. Kerana itu jelas ‘Abdullah termasuk kelompok pertama orang-orang yang masuk Islam. Ketika Rasulullah mengizinkan pa

‘AMR BIN JAMUH

Gambar
‘AMR BIN JAMUH adalah salah seorang pemimpin Yatsrib masa jahiliyah. Dia kepala suku yang dihormati dari Bani Salamah. Seorang penduduk Madinah yang sangat pemurah dan memiliki peri kemanusiaan yang tinggi. Sudah menjadi adat bagi para bangsawan jahily menempatkan patung di rumah mereka masing untuk pribadi mereka. Pertama, supaya mereka dapat mengambil berkat dan memuja patung tersebut setiap pagi dan petang. Kedua, untuk memudahkan mereka meletakkan kurban suci di altar pada waktu-waktu tertentu. Ketiga, supaya mereka dapat mengadukan keluhankeluhan mereka setiap waktu diperlukan. Patung di rumah ‘Amr bin Jamuh bernama “M a n a t”. Patung itu terbuat dari kayu. Buatannya indah dan ma-hal harganya. Guna perawatannya ‘Amr bin Jamuh perlu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Patung itu selalu dibersihkan dan diminyakinya dengan wangi khusus dan mahal. Tatkala cahaya iman mulai merambat di Yatsrib dari rumah ke rumah, usia ‘Amr bin Jamuh sudah lewat enam puluh tahun. Tokoh da’wah Is

ABU AYYUB AL ANSHARY

Gambar
(Dimakamkan di bawah pilar kota Konstantinopel) Sahabat yang mulia ini bernama :KHALID BIN ZAID BIN KULAIB dari Bani Najjar. Gelarnya Abu Ayyuh, dan golongan Anshar. Siapakah di antara kaum muslimin yang belum mengenal Abu Ayyub Al-Anshary? Nama dan derajatnya dimuliakan Allah di kalangan makhluk, baik di Timur mahupun di Barat. Kerana Allah telah memilih rumahnya di antara sekalian rumah kaum muslimin, untuk tempat tinggal Nabi-Nya yang mulia, ketika beliau baru tiba di Madinah sebagai Muhajir. Hal ini cukup membanggakan bagi Ayu Ayyub. Bertempatnya Rasulullah di rumah Abu Ayyub merupakan kisah manis untuk diulangulang dan enak untuk dikenang-kenang. Setibanya Rasulullah di Madinah, beliau disambut dengan hati terbuka oleh seluruh penduduk, beliau dielu-elukan dengan kemuliaan yang belum pernah diterima se orang tamu atau utusan manapun. Seluruh mata tertuju kepada beliau memancarkan kerinduan seorang kekasih kepada kekasihnya yang baru tiba. Mereka membuka hati lebar-lebar untuk m

ABDULLAH BIN HUDZAFAH AS—SAHMY

Gambar
“Sepantasnyalah setiap kaum muslimin mencium kepada ‘Abdullah bin Hudzafah. Nah Aku yang memulai !“ (‘Umar bin Khatbthab). Pahlawan yang kita kisahkan ini, sahabat Rasulullah saw. bernama: ‘ABDULLAH BIN HUDZAFAH AS—SAHMY. Sebelumnya sejarah melewatkannya begitu saja, seperti milyunan orang-orang ‘Arab lainnya. Tetapi Islamlah yang kemudian menugaskan ‘Abdullah bin Hudzhafah menemui dua orang raja besar dunia pada zamannya, iaitu Kisra, Maharaja Persia, dan Kaisar Agung, Maharaja Romawi. Pertemuan ‘Abdullah dengan kedua raja dunia itu abadi dalam sejarah, dan mewarnai perjalanan sejarah itu sèndiri. Pertemuan ‘Abdullah bin Hudzafah dengan Kisra, Maharaja Persia, terjadi pada tahun keenam Hijriyah, iaitu ketika Rasulullah saw. mulai mengembangkan Da’wah Islam ke seluruh pelosok dunia. Ketika itu beliau berda’wah melalui surat kepada raja-raja ‘Ajam (non Arab), mengajak mereka masuk Islam. Rasullulah saw. telah memperhitungkan resiko yang mungkin timbul dalam pekerjaan penting ini. Par

THUFAIL BIN ‘AMR AD

Gambar
“Wahai Allah! Berilah dia kemampuan yang dapat menyampaikan niat baiknya.” (Do’a Nabi Saw.untuk Thufail.) THUFAIL BIN ‘AMR AD adalah kepala kabilah Daus pada masa jahiliyah. Dia termasuk bangsawan Arab yang terpandang dan seorang pemimpin yang memiliki kharisma serta kewibawaan yang tinggi dan diperhitungkan orang. Periuknya tidak pernah turun dari tungku. Pintu rumahnya tidak pernah tertutup bagi orang-orang yang bertanmu. Dia senang memberi makan orang yang kelaparan, lindungi orang yang sedang ketakutan dan membantu setiap penganggur. Di samping itu, dia pujangga yang pintar dan cerdas, penyair yang tajam dan berperasaan halus. Selalu tanggap terhadap yang manis dan yang pahit. Karya mempesona bagikan sihir Pada suatu ketika, Thufail meninggalakan negerinya Tihamah,’ menuju Mekkah. Waktu itu konfrontasi antara Rasulullah saw. dengan kafir Quraisy semakin nyata. Masing-masing pihak berusaha memperoleh pengikut atau simpatisan guna memperkuat golongannya. Untuk itu, senjata Rasulul

SA’ID BIN ‘AMIR AL JUMAHY

Gambar
“Dia telah membeli akhirat dengan dunia, dan mengutamakan keridhaan Allah dan Rasul atas segala-galanya.” (Mu’arrikhin). SA’ID BIN ‘AMIR AL JUMAHY, termasuk seorang pemuda di antara ribuan orang yang pergi ke Tan’im, di luar kota Makkah. Mereka berbondong-bondong ke sana, dikerahkan para pemimpin Quraisy untuk menyaksikan pelaksanaan hukuman mati terhadap Khubaib bin ‘Ady, iaitu seorang sahabat Nabi yang mereka jatuhi hukuman tanpa alasan. Dengan semangat muda yang menyala-nyala, Sa’id maju menerobos orang banyak yang berdesak-desakan. Akhirnya dia sampai ke depan, sejajar dengan tempat duduk orang-orang penting, seperti Abu Sufyan bin Harb, Shafwan bin Umayyah dan lain-lain. Kaum kafir Quraisy sengaja mempertontonkan tawanan mereka dibelenggu. Sementara para wanita, anak anak dan pemuda, menggiring Khubaib ke lapangan maut. Mereka ingin membalas dendam terhadap Nabi Muhammad saw., serta melampiaskan sakit hati atas ke kalahan mereka dalam perang Badar. Ketika tawanan yang mereka